Bila Allah itu ada — dan Dia memang ada —, maka ibadah kepada-Nya merupakan suatu keharusan bagi semua makhluk. Setidaknya ada 2 alasan bagi pernyataan ini, antara lain:
- Karena Allah adalah satu-satunya keberadaan yang sempurna, maka Dia adalah satu-satunya yang berhak dan layak menerima penyembahan dari semua makhluk.
- Karena Allah adalah pencipta dan penguasa yang berdaulat mutlak atas seluruh ciptaan, maka seluruh ciptaan bertanggung jawab untuk menyembah dan tunduk kepada-Nya.
Karena itu, keengganan dan ketidakseriusan dalam ibadah pada dasarnya merupakan suatu bentuk penghinaan, penghujatan, dan bahkan penyangkalan terhadap keberadaan Allah. Itu merupakan bentuk kefasikan yang sangat dikecam oleh Allah di dalam Alkitab (bd. Rom 1:18-21).